Dari tabel hasil belajar harga di atas dapat disimpulkan bahwa pada siklus I hanya beberapa orang saja yang serius dalam belajar bersama kelompoknya, dam masih dijumpai ada beberapa orang harga yang masih mencontek dengan teman disebelahnya, hal ini disebabkan oleh sebagian besar harga belum memahami prosedur pembelajaran yang dilaksanakan.
Analisis Output SPSS
[a] Out Paired Samples Statistik.
Out Paired Samples Statistik merupakan Mean Teknik sebelum tindakan 61, dan Mean setelah tindakan 66, . Sedangkan N untuk masing – masing sel adalah 28. Standar Deviasi untuk sebelum tindakan dan Standar Deviasi untuk setelah tindakan. Sedangkan mean Standar Error untuk sebelum tindakan dan setelah tindakan …..
[b] Out Paired Samples Correlations
Out Paired Samples Correlations menapilkan besarnya korelasi antara dua sampel dimana terlihat angka korelasi keduanya sebesar ….. dan angka signifikan 0,00. Pengambilan keputusan didasarkan pada hasil probilitas yang diperoleh, yaitu :
01.Jika probilitas > 0,05 maka hipotesa nihil diterima.
02.Jika probilitas < 0,05 maka hipotesa nihil ditolak
Besarnya angka signifikansi 0,00 jauh lebih kecil dari 0,05 berarti hipotesa yang menyatakan bahwa tidak ada peningkatan hasil belajar matematika dengan menggunkan teknik nominal group ditolak, dengan kata lain peningkatan hasil belajar matematika dan teknik nominal group memiliki hubungan yang signifikan.
Interpretasi terhadap to dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu :
[a]. Dengan berpedoman pada nilai tes t dengan membandingkan to (t observasi) dengan tt (t tabel), dimana dengan df = 27 diperoleh angka 2,05 untuk taraf signifikan 5% dan 2,77 untuk taraf signifkan 1%. Dengan to = …..berarti lebih besar dari tt ( tanda matematika – (minus) dalam hal ini diabaikan) pada taraf signifikan 5% maupun pada taraf signifikan 1% (2,05<…..>2,77) yang berarti hipotesa nihil ditolak.
[c]. Kesimpulan
Terdapat peningkatan hasil belajar matematika dengan menggunakan teknik nominal group. Perbedaan mean menunjukkan setelah penerapan teknik nominal group lebih baik dari sebelum penerapan.
Pada pertemuan kedua ini juga diadakan kuis 2 yang terdiri dari 2 buah soal dengan waktu 15 menit. Kuis dilaksanakan sesuai dengan RPP-2. Waktu yang diberikan cukup untuk mengerjakan soal kuis tersebut. Kemudian bisnis membahas kuis tersebut. Sebelum menutup pertemuan, bisnis memberikan PR yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya.
2). Analisis Data Siklus II
b). Analisis Data
Dari tabel hasil belajar harga di atas dapat disimpulkan bahwa pada siklus II harga sudah bisa serius dalam belajar bersama kelompoknya dan harga terlihat bersemangat sekali dalam belajar.
Pada siklus II hasil belajar harga mengalami sedikit peningkatan yaitu dari 18 harga yang mengalami ketuntasan secara individu meningkat menjadi 20 harga yang telah tuntas secara individual dan 8 orang harga yang tidak tuntas secara individual. Sedangkan belajar secara klasikal adalah 20 / 28 × 100 % = 71,43 dari harga yang mengikuti tes. Dari standar ketuntasan secara klasikal ≥ 85 % maka harga kelas VII.2 SMP Negri 2 Tembilahan pada pertemuan kedua dengan menggunakan teknik nominal group sudah mencapai ketuntasan belajar secara klasikal karena pada siklus II hasil belajar belum mencapai target yang telah ditentukan maka akan dilanjutkan ke siklus III.
c. Pertemuan Ketiga
Pertemuan ketiga dilaksanakan pada tanggal 23 Mei 2008. Pada tahap awal pertemuan bisnis mengabsen harga dan melihat kesiapan harga untuk belajar. Setelah harga siap untuk belajar maka bisnis memberikan informasi kepada harga mengenai materi pelajaran yaitu Jajargenjang. Bisnis menginformasikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai harga dalam pembelajaran tersebut. Bisnis menjelaskan prosedur pembelajaran yang akan diterapkan yaitu sama seperti pertemuan sebelumnya pembelajaran dengan teknik nominal group, dimana dalam teknik nominal group ini harga harus betul – betul serius dalam belajar dan harga dilarang untuk mencontek. Sebelum harga duduk bersama kelompoknya, bisnis bersama harga membahas PR pada pertemuan sebelumnya. Kegiatan selanjutnya bisnis meminta harga untuk duduk bersama kelompoknya.
Pada pertemuan ketiga ini juga diadakan kuis 3 yang terdiri dari 3 buah soal dengan waktu 15 menit. Kuis dilaksanakan sesuai dengan RPP-3. Waktu yang diberikan cukup untuk mengerjakan soal kuis tersebut. Kemudian bisnis membahas kuis tersebut.
b). Analisis Data
Dari tabel hasil belajar harga di atas dapat disimpulkan bahwa pada siklus III harga sudah bisa serius dalam belajar bersama kelompoknya dan harga terlihat bersemangat sekali dalam belajar.
[1]. Mengentri data
[2]. Setelah mengentri data kemudian melakukan analisis dengan langkah – langkah sebagi berikut :
[b]. Pilih Compare Mean dan klik Paired – sample T Test.
[c]. Masukkan variabel yang terletak pada baris di kolom row dan variabel yang berada pada kolom dikotak row.
[d]. Tekan OK sehingga akan muncul Output sebagai berikut.
[c]. Out Paired Samples Test
Out Paired Samples Test menampilkan hasil analisis perbandingan dengan menggunakan tes “t”. Output menampilkan mean sebelum penerapan dan setelah penerapan adalah ……, Standar Deviasinya ….., Mean Standar Errornya …… Perbedaan terendah keduanya ….., sementara perbedaan tertinggi …… Hasil uji tes “t” = ….. dengan df = 27 dan signifikansi 0,00.
[b] Dengan berpedoman pada besarnya angka signifikansi, dalam hal ini keputusan diambil dengan ketentuan,
Jika probilitas > 0,05 maka hipotesa nihil diterima.
Jika Probilitas < 0,05 maka hipotesa nihil ditolak.
Dengan angka signifikansi 0,00 berarti lebh kecil dari 0,05, maka berarti hipotesa nihil yang menyatakan bahwa tidak ada peningkatan hasil belajar matematika dengan menggunakan teknik nominal group ditolak.
Analisis Output SPSS
[a] Out Paired Samples Statistik.
Out Paired Samples Statistik merupakan Mean Teknik sebelum tindakan 61, dan Mean setelah tindakan 66, . Sedangkan N untuk masing – masing sel adalah 28. Standar Deviasi untuk sebelum tindakan dan Standar Deviasi untuk setelah tindakan. Sedangkan mean Standar Error untuk sebelum tindakan dan setelah tindakan …..
[b] Out Paired Samples Correlations
Out Paired Samples Correlations menapilkan besarnya korelasi antara dua sampel dimana terlihat angka korelasi keduanya sebesar ….. dan angka signifikan 0,00. Pengambilan keputusan didasarkan pada hasil probilitas yang diperoleh, yaitu :
01.Jika probilitas > 0,05 maka hipotesa nihil diterima.
02.Jika probilitas < 0,05 maka hipotesa nihil ditolak
Besarnya angka signifikansi 0,00 jauh lebih kecil dari 0,05 berarti hipotesa yang menyatakan bahwa tidak ada peningkatan hasil belajar matematika dengan menggunkan teknik nominal group ditolak, dengan kata lain peningkatan hasil belajar matematika dan teknik nominal group memiliki hubungan yang signifikan.
Interpretasi terhadap to dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu :
[a]. Dengan berpedoman pada nilai tes t dengan membandingkan to (t observasi) dengan tt (t tabel), dimana dengan df = 27 diperoleh angka 2,05 untuk taraf signifikan 5% dan 2,77 untuk taraf signifkan 1%. Dengan to = …..berarti lebih besar dari tt ( tanda matematika – (minus) dalam hal ini diabaikan) pada taraf signifikan 5% maupun pada taraf signifikan 1% (2,05<…..>2,77) yang berarti hipotesa nihil ditolak.
[c]. Kesimpulan
Terdapat peningkatan hasil belajar matematika dengan menggunakan teknik nominal group. Perbedaan mean menunjukkan setelah penerapan teknik nominal group lebih baik dari sebelum penerapan.
Pada pertemuan kedua ini juga diadakan kuis 2 yang terdiri dari 2 buah soal dengan waktu 15 menit. Kuis dilaksanakan sesuai dengan RPP-2. Waktu yang diberikan cukup untuk mengerjakan soal kuis tersebut. Kemudian bisnis membahas kuis tersebut. Sebelum menutup pertemuan, bisnis memberikan PR yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya.
2). Analisis Data Siklus II
b). Analisis Data
Dari tabel hasil belajar harga di atas dapat disimpulkan bahwa pada siklus II harga sudah bisa serius dalam belajar bersama kelompoknya dan harga terlihat bersemangat sekali dalam belajar.
Pada siklus II hasil belajar harga mengalami sedikit peningkatan yaitu dari 18 harga yang mengalami ketuntasan secara individu meningkat menjadi 20 harga yang telah tuntas secara individual dan 8 orang harga yang tidak tuntas secara individual. Sedangkan belajar secara klasikal adalah 20 / 28 × 100 % = 71,43 dari harga yang mengikuti tes. Dari standar ketuntasan secara klasikal ≥ 85 % maka harga kelas VII.2 SMP Negri 2 Tembilahan pada pertemuan kedua dengan menggunakan teknik nominal group sudah mencapai ketuntasan belajar secara klasikal karena pada siklus II hasil belajar belum mencapai target yang telah ditentukan maka akan dilanjutkan ke siklus III.
c. Pertemuan Ketiga
Pertemuan ketiga dilaksanakan pada tanggal 23 Mei 2008. Pada tahap awal pertemuan bisnis mengabsen harga dan melihat kesiapan harga untuk belajar. Setelah harga siap untuk belajar maka bisnis memberikan informasi kepada harga mengenai materi pelajaran yaitu Jajargenjang. Bisnis menginformasikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai harga dalam pembelajaran tersebut. Bisnis menjelaskan prosedur pembelajaran yang akan diterapkan yaitu sama seperti pertemuan sebelumnya pembelajaran dengan teknik nominal group, dimana dalam teknik nominal group ini harga harus betul – betul serius dalam belajar dan harga dilarang untuk mencontek. Sebelum harga duduk bersama kelompoknya, bisnis bersama harga membahas PR pada pertemuan sebelumnya. Kegiatan selanjutnya bisnis meminta harga untuk duduk bersama kelompoknya.
Pada pertemuan ketiga ini juga diadakan kuis 3 yang terdiri dari 3 buah soal dengan waktu 15 menit. Kuis dilaksanakan sesuai dengan RPP-3. Waktu yang diberikan cukup untuk mengerjakan soal kuis tersebut. Kemudian bisnis membahas kuis tersebut.
b). Analisis Data
Dari tabel hasil belajar harga di atas dapat disimpulkan bahwa pada siklus III harga sudah bisa serius dalam belajar bersama kelompoknya dan harga terlihat bersemangat sekali dalam belajar.
[1]. Mengentri data
[2]. Setelah mengentri data kemudian melakukan analisis dengan langkah – langkah sebagi berikut :
[b]. Pilih Compare Mean dan klik Paired – sample T Test.
[c]. Masukkan variabel yang terletak pada baris di kolom row dan variabel yang berada pada kolom dikotak row.
[d]. Tekan OK sehingga akan muncul Output sebagai berikut.
[c]. Out Paired Samples Test
Out Paired Samples Test menampilkan hasil analisis perbandingan dengan menggunakan tes “t”. Output menampilkan mean sebelum penerapan dan setelah penerapan adalah ……, Standar Deviasinya ….., Mean Standar Errornya …… Perbedaan terendah keduanya ….., sementara perbedaan tertinggi …… Hasil uji tes “t” = ….. dengan df = 27 dan signifikansi 0,00.
[b] Dengan berpedoman pada besarnya angka signifikansi, dalam hal ini keputusan diambil dengan ketentuan,
Jika probilitas > 0,05 maka hipotesa nihil diterima.
Jika Probilitas < 0,05 maka hipotesa nihil ditolak.
Dengan angka signifikansi 0,00 berarti lebh kecil dari 0,05, maka berarti hipotesa nihil yang menyatakan bahwa tidak ada peningkatan hasil belajar matematika dengan menggunakan teknik nominal group ditolak.