By Chris Blanchet
One of the best alternatives to a traditional liquidation under Chapter 7 bankruptcy rules is Chapter 13 bankruptcy. This alternative was introduced as a way to help people hold on to their essential assets like their home and vehicle, provided they are able to meet a basic means test. If they meet the means test, they will need to continue making payments on the secured debt while their remaining unsecured debt, however, "disappears" just as though the debtor had filed bankruptcy.
They problem with Chapter 13 bankruptcy of course is that the means test is rather basic. While the test was created that way by design, it means that many people who really do not have the true means to hold onto some of their assets will be able to do so, even if Chapter 7 is the best and most sensible alternative. Because unfortunately, even if one is approved for a Chapter 13 bankruptcy, they may simply be avoiding the inevitable, which is liquidation.
Some of the dangers associated with Chapter 13 bankruptcy are as follows:
1. Chapter 13 bankruptcy only eliminates part of the debt. This means that the debtor is required to make payments on the remaining debt, as agreed. Although the unsecured debt is most likely the debt that causes the greatest amount of financial grief for most debtors, if payments are still "tight" once the unsecured debt is removed, the debtor may simply be delaying the inevitable, which is a full bankruptcy under Chapter 7. This consideration is particularly important if debtors are unsure whether they will always have a job or ability to bring income into the household.
2. If secured payments approved under Chapter 13 fall in default, the creditor can force the the debtor into liquidation. In some ways, there is heightened pressure on the debtor to make sure payments are made on time and never past due. In the event that default occurs, the debtor stands to lose everything anyway. Therefore, debtors needs to consider just how important those secured assets are before they agree to Chapter 13. Even if they make years and years of schedule payments, if they default they stand to lose.
3. Chapter 13 is still considered bankruptcy. This means that debtors who file for Chapter 13 will still run into credit-related roadblocks whenever they seek additional credit from financial institutions. If debtors are unable to make ends meet without relying on credit, then whether they file Chapter 13 or Chapter 7, they will often be met with the same "decline" from particular lenders.
Although Chapter 13 offers an option for some debtors to hold onto their most prized, important assets, there are still some risks to this alternative form of bankruptcy. Debtors are advised to seek the guidance of a qualified professional in their State before making a choice one way or another.
Metode tanya jawab yaitu suatu cara menyajikan materi pelajaran dengan jalan guru mengajukan suatu pertanyaan-pertanyaan kepada harga untuk dijawab, bisa pula diatur pertanyaan-pertanyaan diajukan harga lalu dijawab oleh harga lainnya. Dalam metode tanya jawab, guru pada umumnya menayakan kepada harga apakah mereka telah mengerti dan memahami pelajaran yang telah diberikan dan bagaimana proses pemikiran yang dipakai oleh harga.
Metode tanya jawab tepat digunakan apabila :
1. Untuk merangsang harga agar perhatiannya terpusat kepada masalah/materi pelajaran yang sedang dibicarakan.
2. Sebagai pre test terhadap pelajaran yang telah diberikan.
3. Menyelingi pembicaraan untuk mendapatkan kerja sama dari harga.
4. Memimpin pengamatan dan pikiran harga agar terarah
5. Untuk menguatkan pengamatan dan pengetahuan harga yang telah dimilikinya.
Metode Tanya jawab kurang tepat digunakan apabila :
1. Menilai kemajuan harga
2. Memberi jawaban dari harga, namun membatasi kemungkinan jawaban yang berbeda.
3. Memberi giliran pertanyaan berdasarkan urutan bangku atau absen harga
4. Pertanyaan hanya ditujukan kepada orang/harga tertentu saja.
Keunggulan metode tanya jawab :
1. Situasi kelas menjadi hidup/dinamis, karena harga aktif berpikir dan memberikan jawaban atas pertanyaan yang diajukan.
2. Melatih harga agar berani mengemukakan pendapat secara argumentatif dan bertanggung jawab.
3. Mengetahui perbedaan pendapat antar harga dan guru yang dapat membawa ke arah diskusi yang positif.
4. Membangkitkan semangat belajar dan daya asing yang sehat di antara harga.
5. Dapat mengukur batas kemampuan dan penguasaan harga terhadap pelajaran yang telah diberikan.
Kelemahan metode tanya jawab :
1. Bila terjadi perbedaan pendapat, akan banyak menyita waktu untuk menyelesaikan. Bahkan perbedaan pendapat antar guru dan harga dapat menjurus kepada negatif, di mana harga menyalahkan guru, dan ini besar resikonya.
2. Tanya jawab dapat menimbulkan penyimpangan dari pokok persoalan/materi pelajaran, hal ini terjadi jika guru tidak dapat mengendalikan jawaban atas segala pertanyaan harganya.
3. Tidak cepat merangkum bahan pelajaran
4. Tanya jawab akan dapat membosankan jika yang ditanyakan tidak ada variasi.
Teknik mengajukan pertanyaan :
Agar metode tanya jawab dalam pelaksanaannya dapat berjalan secara efektif, maka teknik mengajukan pertanyaan perlu diperhatikan hal-hal berikut :
1. Mula-mula pertanyaan ditujukan kepada semua harga baru kemudian diajukan kepada harga tertentu yang dapat menguasai
2. Beri harga waktu berpikir untuk menjawab pertanyaan
3. Pertanyaan hendaklah singkat/padat dan tidak berbelit-belit
4. Guru tidak menjadi hakim atas pertanyaan yang diajukannya, namun memberikan kemungkinan bagi harga untuk memberikan jawaban yang benar dan memuaskan.
Saran-saran pelaksanaan metode tanya jawab :
1. Merumuskan pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan secara matang dan terencana
2. Pertanyaan yang diajukan singkat/padat dan dapat merangsang berpikir harga
3. Pertanyaan disesuaikan dengan kemampuan dan perkembangan harga
4. Pertanyaan memiliki jawaban yang pasti
5. Jawaban dari harga dapat disempurnakan jika kurang tepat dan mengenai sasaran.
They problem with Chapter 13 bankruptcy of course is that the means test is rather basic. While the test was created that way by design, it means that many people who really do not have the true means to hold onto some of their assets will be able to do so, even if Chapter 7 is the best and most sensible alternative. Because unfortunately, even if one is approved for a Chapter 13 bankruptcy, they may simply be avoiding the inevitable, which is liquidation.
Some of the dangers associated with Chapter 13 bankruptcy are as follows:
1. Chapter 13 bankruptcy only eliminates part of the debt. This means that the debtor is required to make payments on the remaining debt, as agreed. Although the unsecured debt is most likely the debt that causes the greatest amount of financial grief for most debtors, if payments are still "tight" once the unsecured debt is removed, the debtor may simply be delaying the inevitable, which is a full bankruptcy under Chapter 7. This consideration is particularly important if debtors are unsure whether they will always have a job or ability to bring income into the household.
2. If secured payments approved under Chapter 13 fall in default, the creditor can force the the debtor into liquidation. In some ways, there is heightened pressure on the debtor to make sure payments are made on time and never past due. In the event that default occurs, the debtor stands to lose everything anyway. Therefore, debtors needs to consider just how important those secured assets are before they agree to Chapter 13. Even if they make years and years of schedule payments, if they default they stand to lose.
3. Chapter 13 is still considered bankruptcy. This means that debtors who file for Chapter 13 will still run into credit-related roadblocks whenever they seek additional credit from financial institutions. If debtors are unable to make ends meet without relying on credit, then whether they file Chapter 13 or Chapter 7, they will often be met with the same "decline" from particular lenders.
Although Chapter 13 offers an option for some debtors to hold onto their most prized, important assets, there are still some risks to this alternative form of bankruptcy. Debtors are advised to seek the guidance of a qualified professional in their State before making a choice one way or another.
Metode tanya jawab yaitu suatu cara menyajikan materi pelajaran dengan jalan guru mengajukan suatu pertanyaan-pertanyaan kepada harga untuk dijawab, bisa pula diatur pertanyaan-pertanyaan diajukan harga lalu dijawab oleh harga lainnya. Dalam metode tanya jawab, guru pada umumnya menayakan kepada harga apakah mereka telah mengerti dan memahami pelajaran yang telah diberikan dan bagaimana proses pemikiran yang dipakai oleh harga.
Metode tanya jawab tepat digunakan apabila :
1. Untuk merangsang harga agar perhatiannya terpusat kepada masalah/materi pelajaran yang sedang dibicarakan.
2. Sebagai pre test terhadap pelajaran yang telah diberikan.
3. Menyelingi pembicaraan untuk mendapatkan kerja sama dari harga.
4. Memimpin pengamatan dan pikiran harga agar terarah
5. Untuk menguatkan pengamatan dan pengetahuan harga yang telah dimilikinya.
Metode Tanya jawab kurang tepat digunakan apabila :
1. Menilai kemajuan harga
2. Memberi jawaban dari harga, namun membatasi kemungkinan jawaban yang berbeda.
3. Memberi giliran pertanyaan berdasarkan urutan bangku atau absen harga
4. Pertanyaan hanya ditujukan kepada orang/harga tertentu saja.
Keunggulan metode tanya jawab :
1. Situasi kelas menjadi hidup/dinamis, karena harga aktif berpikir dan memberikan jawaban atas pertanyaan yang diajukan.
2. Melatih harga agar berani mengemukakan pendapat secara argumentatif dan bertanggung jawab.
3. Mengetahui perbedaan pendapat antar harga dan guru yang dapat membawa ke arah diskusi yang positif.
4. Membangkitkan semangat belajar dan daya asing yang sehat di antara harga.
5. Dapat mengukur batas kemampuan dan penguasaan harga terhadap pelajaran yang telah diberikan.
Kelemahan metode tanya jawab :
1. Bila terjadi perbedaan pendapat, akan banyak menyita waktu untuk menyelesaikan. Bahkan perbedaan pendapat antar guru dan harga dapat menjurus kepada negatif, di mana harga menyalahkan guru, dan ini besar resikonya.
2. Tanya jawab dapat menimbulkan penyimpangan dari pokok persoalan/materi pelajaran, hal ini terjadi jika guru tidak dapat mengendalikan jawaban atas segala pertanyaan harganya.
3. Tidak cepat merangkum bahan pelajaran
4. Tanya jawab akan dapat membosankan jika yang ditanyakan tidak ada variasi.
Teknik mengajukan pertanyaan :
Agar metode tanya jawab dalam pelaksanaannya dapat berjalan secara efektif, maka teknik mengajukan pertanyaan perlu diperhatikan hal-hal berikut :
1. Mula-mula pertanyaan ditujukan kepada semua harga baru kemudian diajukan kepada harga tertentu yang dapat menguasai
2. Beri harga waktu berpikir untuk menjawab pertanyaan
3. Pertanyaan hendaklah singkat/padat dan tidak berbelit-belit
4. Guru tidak menjadi hakim atas pertanyaan yang diajukannya, namun memberikan kemungkinan bagi harga untuk memberikan jawaban yang benar dan memuaskan.
Saran-saran pelaksanaan metode tanya jawab :
1. Merumuskan pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan secara matang dan terencana
2. Pertanyaan yang diajukan singkat/padat dan dapat merangsang berpikir harga
3. Pertanyaan disesuaikan dengan kemampuan dan perkembangan harga
4. Pertanyaan memiliki jawaban yang pasti
5. Jawaban dari harga dapat disempurnakan jika kurang tepat dan mengenai sasaran.
Tips Menembus Harga Pasar Handphone
