Menentukan Harga Produk
Konsumen terkadang mengeluhkan harga sebuah produk yang dinilai terlalu mahal. Namun, ada pula pembeli yang tak terlalu menghiraukan berapa pun harga sebuah produk asalkan kualitasnya bagus. Bagaimana cara menetapkan sebuah harga yang dapat diterima pasar?
Penetapan harga harus disesuaikan dengan nilai yang ditawarkan kepada konsumen. Prinsip tersebut berlaku pada produk berupa barang atau jasa. Dan satu-satunya langkah yang dapat dilakukan adalah menemukan nilai apa yang diinginkan oleh pasar.
Proses trial and error merupakan salah satu langkah untuk mendapatkan harga produk yang tepat. Jika Anda mendengar cerita sukses para pengusaha, kebanyakan mereka pasti pernah mengalami kesalahan dalam menentukan harga. Fakta tersebut sulit dihapuskan dari ingatan. Karena itu, Anda mesti mempersiapkan diri untuk sebuah penelitian, revisi, dan juga proses trial-error.
Dalam menentukan harga, kebanyakan orang sering melakukannya dengan sederhana. Yakni, dengan cara menghitung sejumlah variabel biaya produk. Mereka menghitung overhead atau fixed costs. Lalu, mereka menentukan besar margin yang biasa disebut dengan keuntungan. Biaya dan margin memang informasi yang sangat penting, namun komponen tersebut bukanlah faktor kunci.
Anda mesti melakukan penelitian pasar untuk mendapatkan sejumlah informasi mengenai pengeluaran dan demografi konsumen di suatu wilayah tertentu. Di sini bicaralah pada konsumen untuk mendapatkan prospek terbaik. Ajukan sejumlah pertanyaan kepada konsumen. Seperti, harga berapa yang membuat sebuah produk terlihat mahal sehingga tak dibeli konsumen? Harga berapa yang dapat diterima pasar secara umum? Harga berapa yang membuat anda pergi meninggalkan? Harga berapa yang membuat sesuatu produk nampak murah?
Langkah lain yang mesti dilakukan adalah mengetahui harga yang ditawarkan oleh pesaing. Anda harus melakukan riset untuk mengetahui harga sebuah jenis produk dan layanan yang sama, yang diberikan oleh para pesaing. Lalu, rancanglah rencana untuk dapat memenangkan persaingan harga tersebut.
Sementara itu, ada kasus yang justru kebalikan dari kasus di atas. Yaitu, produk yang tak memiliki produk saingan secara langsung. Pada kasus seperti tersebut, Anda mesti pandai menampilkan keuntungan sebagai nilai yang dapat ditawarkan kepada pasar. Yang tak kalah penting adalah membuat strategi pemasaran. Terlebih dahulu ketahui nilai yang akan dijual sebelum menawarkan segala jenis keuntungan kepada konsumen.
Kesalahan kebanyakan pengusaha adalah menetapkan harga yang terlalu murah. Bagaimana pun, harga murah untuk sesuatu yang tak dibutuhkan pembeli, tak ada artinya apa-apa. Sebab itu, pengusaha mesti memfokuskan pada tujuan sehingga dapat tercapai kesepakatan jual beli yang saling menguntungkan.***
--------------------------------------------------------------
source: artikel Republika
dip/aneka sumber
================================================
Motivating Your Downline for Maximum Profits
Two of the most common issues in network marketing are 'retention' and 'motivation'. In other words, once you've built a good downline, how do you keep them motivated to stay in and work the program? The last thing you want is an unmotivated, lazy downline. Success in any MLM is built on interdependent relationships. You depend on your downline's performance, as it is directly tied to your profits.
Likewise, your downline depends on YOU to teach them how to duplicate your success. This is key. Your dowline wants the big bucks as much as you do; but, they will quickly despair of achieving this goal if they don't see a clear path towards it. So, in large part, motivation rests on training your downline. This means giving them real skills that will lead to measurable results.
What type of skills do they need?
This depends on their experience level. One of the first things you should do is survey your downline to find out what they're up against. Some of them may be totally new to multi-level-marketing. In response, you need to give them an easy-to-follow marketing system. This should be a step-by-step system that covers lead generation, follow-up and conversion. Those are the three most important elements in marketing any MLM.
Next, you must show them how to execute that system effectively. This is critical to helping them duplicate your results.
After this training, a good portion of your downline should be getting good results, and very happy to be in the program. BUT, you can't let them rest on their laurels. Don't let them settle for 100 sales per month when they could easily make 200 sales per month. Some people just aren't very competitive, but you can combat this tendency to settle by appealing to their ego. Capitalize on that desire for reward and recognition.
If you've established e-mail communication with your downline, you can offer up a little 'public praise' by featuring downline member's success stories in a monthly newsletter. You might even want to find a way to reward them materially. For example, you could purchase a tool that will help them in their business - a course on copy writing, for example - and give it away free to the 'most improved' downline member.
The possibilities are really limitless.
Ultimately, keeping your dowline motivated means treating them as respected members of your team. Let them know that you care about their success as much your own, and show it by helping them in any way you can. ***
------------------------------------------------------------------
by Daniel Ngai
Daniel Ngai has been involved in internet marketing for 2 years and understands what it takes to profit in any MLM on complete auto-pilot. He invites you to download a FREE report at http://www.ProfitFromAnyMLM.com to learn the real secrets and success to profit from any MLM program you joined. He is also a domain investor which owns a few domain names and you can find it here.
Konsumen terkadang mengeluhkan harga sebuah produk yang dinilai terlalu mahal. Namun, ada pula pembeli yang tak terlalu menghiraukan berapa pun harga sebuah produk asalkan kualitasnya bagus. Bagaimana cara menetapkan sebuah harga yang dapat diterima pasar?
Penetapan harga harus disesuaikan dengan nilai yang ditawarkan kepada konsumen. Prinsip tersebut berlaku pada produk berupa barang atau jasa. Dan satu-satunya langkah yang dapat dilakukan adalah menemukan nilai apa yang diinginkan oleh pasar.
Proses trial and error merupakan salah satu langkah untuk mendapatkan harga produk yang tepat. Jika Anda mendengar cerita sukses para pengusaha, kebanyakan mereka pasti pernah mengalami kesalahan dalam menentukan harga. Fakta tersebut sulit dihapuskan dari ingatan. Karena itu, Anda mesti mempersiapkan diri untuk sebuah penelitian, revisi, dan juga proses trial-error.
Dalam menentukan harga, kebanyakan orang sering melakukannya dengan sederhana. Yakni, dengan cara menghitung sejumlah variabel biaya produk. Mereka menghitung overhead atau fixed costs. Lalu, mereka menentukan besar margin yang biasa disebut dengan keuntungan. Biaya dan margin memang informasi yang sangat penting, namun komponen tersebut bukanlah faktor kunci.
Anda mesti melakukan penelitian pasar untuk mendapatkan sejumlah informasi mengenai pengeluaran dan demografi konsumen di suatu wilayah tertentu. Di sini bicaralah pada konsumen untuk mendapatkan prospek terbaik. Ajukan sejumlah pertanyaan kepada konsumen. Seperti, harga berapa yang membuat sebuah produk terlihat mahal sehingga tak dibeli konsumen? Harga berapa yang dapat diterima pasar secara umum? Harga berapa yang membuat anda pergi meninggalkan? Harga berapa yang membuat sesuatu produk nampak murah?
Langkah lain yang mesti dilakukan adalah mengetahui harga yang ditawarkan oleh pesaing. Anda harus melakukan riset untuk mengetahui harga sebuah jenis produk dan layanan yang sama, yang diberikan oleh para pesaing. Lalu, rancanglah rencana untuk dapat memenangkan persaingan harga tersebut.
Sementara itu, ada kasus yang justru kebalikan dari kasus di atas. Yaitu, produk yang tak memiliki produk saingan secara langsung. Pada kasus seperti tersebut, Anda mesti pandai menampilkan keuntungan sebagai nilai yang dapat ditawarkan kepada pasar. Yang tak kalah penting adalah membuat strategi pemasaran. Terlebih dahulu ketahui nilai yang akan dijual sebelum menawarkan segala jenis keuntungan kepada konsumen.
Kesalahan kebanyakan pengusaha adalah menetapkan harga yang terlalu murah. Bagaimana pun, harga murah untuk sesuatu yang tak dibutuhkan pembeli, tak ada artinya apa-apa. Sebab itu, pengusaha mesti memfokuskan pada tujuan sehingga dapat tercapai kesepakatan jual beli yang saling menguntungkan.***
--------------------------------------------------------------
source: artikel Republika
dip/aneka sumber
================================================
Motivating Your Downline for Maximum Profits
Two of the most common issues in network marketing are 'retention' and 'motivation'. In other words, once you've built a good downline, how do you keep them motivated to stay in and work the program? The last thing you want is an unmotivated, lazy downline. Success in any MLM is built on interdependent relationships. You depend on your downline's performance, as it is directly tied to your profits.
Likewise, your downline depends on YOU to teach them how to duplicate your success. This is key. Your dowline wants the big bucks as much as you do; but, they will quickly despair of achieving this goal if they don't see a clear path towards it. So, in large part, motivation rests on training your downline. This means giving them real skills that will lead to measurable results.
What type of skills do they need?
This depends on their experience level. One of the first things you should do is survey your downline to find out what they're up against. Some of them may be totally new to multi-level-marketing. In response, you need to give them an easy-to-follow marketing system. This should be a step-by-step system that covers lead generation, follow-up and conversion. Those are the three most important elements in marketing any MLM.
Next, you must show them how to execute that system effectively. This is critical to helping them duplicate your results.
After this training, a good portion of your downline should be getting good results, and very happy to be in the program. BUT, you can't let them rest on their laurels. Don't let them settle for 100 sales per month when they could easily make 200 sales per month. Some people just aren't very competitive, but you can combat this tendency to settle by appealing to their ego. Capitalize on that desire for reward and recognition.
If you've established e-mail communication with your downline, you can offer up a little 'public praise' by featuring downline member's success stories in a monthly newsletter. You might even want to find a way to reward them materially. For example, you could purchase a tool that will help them in their business - a course on copy writing, for example - and give it away free to the 'most improved' downline member.
The possibilities are really limitless.
Ultimately, keeping your dowline motivated means treating them as respected members of your team. Let them know that you care about their success as much your own, and show it by helping them in any way you can. ***
------------------------------------------------------------------
by Daniel Ngai
Daniel Ngai has been involved in internet marketing for 2 years and understands what it takes to profit in any MLM on complete auto-pilot. He invites you to download a FREE report at http://www.ProfitFromAnyMLM.com to learn the real secrets and success to profit from any MLM program you joined. He is also a domain investor which owns a few domain names and you can find it here.