Harga Sembako Sudah Mulai Naik
(Harga Online) - Dipicu isu kenaikan gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS), harga barang sembilan bahan pokok (Sembako) terimbas naik, terutama terhadap minyak goreng curah. Akibatnya, banyak konsumen mengeluh terutama kenaikan terjadi di saat-saat jelang memasuki bulan Ramadan. Kenaikan harga Sembako dalam Kota Bagansiapiapi berdasarkan hasil pemantauan yang dilakukan Dinas Perindustrian dan Perdagangan, terjadi fluktuatif dan bervariasi tergantung kepada pasar.
Intinya, terjadi selisih kenaikan antara satu pasar dengan pasar lainnya salah satunya disebabkan konsumen.
‘’Kenaikan harga Sembako pada prinsipnya terjadi akibat spekulasi pasar terutama berkenaan dengan isu kenaikan gaji PNS disertai jelang masuknya bulan suci Ramadan. Setakat ini, kita hanya dapat memonitor dan memantau kondisi keseimbangan harga pasar,’’ tukas Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Drs H Herman Tambusai, Selasa (21/8), di ruang kerjanya.
Di temui kemarin, pihaknya mengaku pemantauan selama satu pekan lalu menunjukkan grafik kenaikan harga Sembako terutama sekali terhadap minyak goreng curah.
Apalagi, kestabilan harga minyak goreng curah tersebut cenderung berakibat kepada penyimpangan dan penyelewengan distribusi akibat tingginya harga jual terutama di luar negeri. ‘’Tak tertutup kemungkinan terjadi penyimpangan dan penyelewengan distribusi disebabkan harga jual. Sebab sejauh ini, harga jual minyak goreng curah di luar negeri dalam hal ini negeri jiran Malaysia relatif lebih tinggi. Sehingga sangat memungkinkan pelaku usaha berspekulasi untuk mendapat keuntungan besar,’’ tambahnya.
Kecurigaan spekulan minyak goreng curah tersebut, menurut Herman, sangat mungkin terjadi. Mengingat kondisi geografis wilayah kabupaten yang terbuka di perairan laut, sebabkan kecenderungan pasar keluar negeri mudah dilakukan.
Guna mengendalikan dan menekan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, pihaknya menurut mantan Kepala Dinas Pendapatan itu akan berkoordinasi seintensif mungkin kepada Dinas Perhubungan menyangkut tata distribusi dan penyalurannya dalam wilayah Kabupaten Rohil.
‘’Kita upayakan melakukan pemantauan dan pendataan riil di setiap terminal barang termasuk terminal angkutan orang guna menginventarisir setiap distribusi minyak tanah tujuan dalam kabupaten. Dengan demikian, akan mudah mencari benang merah manakala kelangkaan benar-benar terjadi,’’ ujarnya.***
(fia)
----------------------------------------------
Laporan muryadi, Bagansiapi-api redaksi@riaupos.co.id
(Harga Online) - Dipicu isu kenaikan gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS), harga barang sembilan bahan pokok (Sembako) terimbas naik, terutama terhadap minyak goreng curah. Akibatnya, banyak konsumen mengeluh terutama kenaikan terjadi di saat-saat jelang memasuki bulan Ramadan. Kenaikan harga Sembako dalam Kota Bagansiapiapi berdasarkan hasil pemantauan yang dilakukan Dinas Perindustrian dan Perdagangan, terjadi fluktuatif dan bervariasi tergantung kepada pasar.
Intinya, terjadi selisih kenaikan antara satu pasar dengan pasar lainnya salah satunya disebabkan konsumen.
‘’Kenaikan harga Sembako pada prinsipnya terjadi akibat spekulasi pasar terutama berkenaan dengan isu kenaikan gaji PNS disertai jelang masuknya bulan suci Ramadan. Setakat ini, kita hanya dapat memonitor dan memantau kondisi keseimbangan harga pasar,’’ tukas Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Drs H Herman Tambusai, Selasa (21/8), di ruang kerjanya.
Di temui kemarin, pihaknya mengaku pemantauan selama satu pekan lalu menunjukkan grafik kenaikan harga Sembako terutama sekali terhadap minyak goreng curah.
Apalagi, kestabilan harga minyak goreng curah tersebut cenderung berakibat kepada penyimpangan dan penyelewengan distribusi akibat tingginya harga jual terutama di luar negeri. ‘’Tak tertutup kemungkinan terjadi penyimpangan dan penyelewengan distribusi disebabkan harga jual. Sebab sejauh ini, harga jual minyak goreng curah di luar negeri dalam hal ini negeri jiran Malaysia relatif lebih tinggi. Sehingga sangat memungkinkan pelaku usaha berspekulasi untuk mendapat keuntungan besar,’’ tambahnya.
Kecurigaan spekulan minyak goreng curah tersebut, menurut Herman, sangat mungkin terjadi. Mengingat kondisi geografis wilayah kabupaten yang terbuka di perairan laut, sebabkan kecenderungan pasar keluar negeri mudah dilakukan.
Guna mengendalikan dan menekan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, pihaknya menurut mantan Kepala Dinas Pendapatan itu akan berkoordinasi seintensif mungkin kepada Dinas Perhubungan menyangkut tata distribusi dan penyalurannya dalam wilayah Kabupaten Rohil.
‘’Kita upayakan melakukan pemantauan dan pendataan riil di setiap terminal barang termasuk terminal angkutan orang guna menginventarisir setiap distribusi minyak tanah tujuan dalam kabupaten. Dengan demikian, akan mudah mencari benang merah manakala kelangkaan benar-benar terjadi,’’ ujarnya.***
(fia)
----------------------------------------------
Laporan muryadi, Bagansiapi-api redaksi@riaupos.co.id
Tips Menembus Harga Pasar Handphone
