By Chris Pine
Stock splits often lead to a lot of investor confusion. You may have been dutifully watching your stock climb from $50 to $80, but then suddenly the price is reduced to $40. What is going on here? It can be even more confusing if you own call options which are based on that underlying stock. This article will help you understand the repercussions of this in a simple, straightforward manner.
What is a stock split?
A company may split its stock for several reasons, but usually it is because their share price has increased significantly in the recent past, and they would like to make their stock more affordable to individual investors. If a stock has quickly shot up from $50 to $80, then demand for that stock may cool off because investors now perceive the stock to be expensive.
In this case, a company may decide to implement a 2:1 split. This means that they will reduce the share price from $80 to $40, but they will double the amount of shares on the market. The overall value of the stock remains the same. So if a company previously had one million shares on the market at $80 per share, then their market cap (the value of the company according to the stock market) would be $80 million. After the split, there will be 2 million shares on the market at $40 per stock. Multiply these numbers together to get a market cap of $80 million.
Since call options are based on the underlying stock, they will automatically adjust to reflect these changes. The actual value of the call options won't change, but some of the numbers associated with them will.
So if you had a call option contract on 100 shares of a stock, with a strike price of $80, the call option will automatically adjust in the following manner:
1. The strike price will be reduced in the same ratio as the stock price reduction
2. The number of contracts will increase in the same ratio as the number of shares
So in this case, you would now have a call option contract worth 200 shares with a strike price of $40. If the original strike price was $100, then you will have a 200 share contract with a strike price of $50.
Stock splits aren't always 2:1, however. If it is a 3:2 split, then our original stock would have a reduction from $80 to $53.33, and there would be 1.5 million shares outstanding. You will now have a contract worth 150 shares, with a strike price of $53.33 (if the original strike price was $80).
Harga Light Pen.
Joy Stick dan Games Paddle.
Alat ini biasa digunakan pada permainan (games) harga. Joy Stick biasanya berbentuk tongkat, sedangkan games paddle biasanya berbentuk kotak atau persegi terbuat dari plastik dilengkapi dengan harga-harga yang akan mengatur gerak suatu objek dalam harga.
Harga Joy Stick dan Paddle Games.
Barcode.
Barcode termasuk dalam unit masukan (harga device). Fungsi alat ini adalah untuk membaca suatu kode yang berbentuk kotak-kotak atau garis-garis tebal vertical yang kemudian diterjemahkan dalam bentuk angka-angka. Kode-kode ini biasanya menempel pada produk-produk makanan, minuman, alat elektronik dan buku. Sekarang ini, setiap kasir di supermarket atau pasar swalayan di Indonesia untuk mengidentifikasi produk yang dijualnya dengan barcode.
Harga Barcode Reader.
Harga Barcode.
Scanner.
Scanner adalah sebuah alat yang dapat berfungsi untuk meng-copy atau menyalin harga atau teks yang kemudian disimpan ke dalam memori harga. Dari memori harga selanjutnya, disimpan dalam harddisk ataupun floppy disk. Fungsi scanner ini mirip seperti mesin fotocopy, perbedaannya adalah mesin fotocopy hasilnya dapat dilihat pada kertas sedangkan scanner hasilnya dapat ditampilkan melalui monitor terlebih dahulu sehingga kita dapat melakukan perbaikan atau modifikasi dan kemudian dapat disimpan kembali baik dalam bentuk file text maupun file harga.
Selain scanner untuk harga terdapat pula scan yang biasa digunakan untuk mendeteksi lembar jawaban harga. Scanner yang biasa digunakan untuk melakukan scan lembar jawaban harga adalah SCAN IR yang biasa digunakan untuk LJK (Lembar Jawaban Harga) pada ulangan umum dan Ujian Nasional. Scan jenis ini terdiri dari lampu sensor yang disebut Optik, yang dapat mengenali jenis pensil 2B. Scanner yang beredar di pasaran adalah scanner untuk meng-copy harga atau photo dan biasanya juga dilengkapi dengan fasilitas OCR (Optical Character Recognition) untuk mengcopy atau menyalin objek dalam bentuk teks.
Harga Scanner.
Saat ini telah dikembangkan scanner dengan teknologi DMR (Digital Mark Reader), dengan sistem kerja mirip seperti mesin scanner untuk koreksi lembar jawaban harga, biodata dan formulir seperti formulir untuk pilihan sekolah. Dengan DMR lembar jawaban tidak harus dijawab menggunaan pensil 2 B, tapi dapat menggunakan alat tulis lainnya seperti pulpen dan spidol serta dapat menggunakan kertas biasa.
What is a stock split?
A company may split its stock for several reasons, but usually it is because their share price has increased significantly in the recent past, and they would like to make their stock more affordable to individual investors. If a stock has quickly shot up from $50 to $80, then demand for that stock may cool off because investors now perceive the stock to be expensive.
In this case, a company may decide to implement a 2:1 split. This means that they will reduce the share price from $80 to $40, but they will double the amount of shares on the market. The overall value of the stock remains the same. So if a company previously had one million shares on the market at $80 per share, then their market cap (the value of the company according to the stock market) would be $80 million. After the split, there will be 2 million shares on the market at $40 per stock. Multiply these numbers together to get a market cap of $80 million.
Since call options are based on the underlying stock, they will automatically adjust to reflect these changes. The actual value of the call options won't change, but some of the numbers associated with them will.
So if you had a call option contract on 100 shares of a stock, with a strike price of $80, the call option will automatically adjust in the following manner:
1. The strike price will be reduced in the same ratio as the stock price reduction
2. The number of contracts will increase in the same ratio as the number of shares
So in this case, you would now have a call option contract worth 200 shares with a strike price of $40. If the original strike price was $100, then you will have a 200 share contract with a strike price of $50.
Stock splits aren't always 2:1, however. If it is a 3:2 split, then our original stock would have a reduction from $80 to $53.33, and there would be 1.5 million shares outstanding. You will now have a contract worth 150 shares, with a strike price of $53.33 (if the original strike price was $80).
Harga Light Pen.
Joy Stick dan Games Paddle.
Alat ini biasa digunakan pada permainan (games) harga. Joy Stick biasanya berbentuk tongkat, sedangkan games paddle biasanya berbentuk kotak atau persegi terbuat dari plastik dilengkapi dengan harga-harga yang akan mengatur gerak suatu objek dalam harga.
Harga Joy Stick dan Paddle Games.
Barcode.
Barcode termasuk dalam unit masukan (harga device). Fungsi alat ini adalah untuk membaca suatu kode yang berbentuk kotak-kotak atau garis-garis tebal vertical yang kemudian diterjemahkan dalam bentuk angka-angka. Kode-kode ini biasanya menempel pada produk-produk makanan, minuman, alat elektronik dan buku. Sekarang ini, setiap kasir di supermarket atau pasar swalayan di Indonesia untuk mengidentifikasi produk yang dijualnya dengan barcode.
Harga Barcode Reader.
Harga Barcode.
Scanner.
Scanner adalah sebuah alat yang dapat berfungsi untuk meng-copy atau menyalin harga atau teks yang kemudian disimpan ke dalam memori harga. Dari memori harga selanjutnya, disimpan dalam harddisk ataupun floppy disk. Fungsi scanner ini mirip seperti mesin fotocopy, perbedaannya adalah mesin fotocopy hasilnya dapat dilihat pada kertas sedangkan scanner hasilnya dapat ditampilkan melalui monitor terlebih dahulu sehingga kita dapat melakukan perbaikan atau modifikasi dan kemudian dapat disimpan kembali baik dalam bentuk file text maupun file harga.
Selain scanner untuk harga terdapat pula scan yang biasa digunakan untuk mendeteksi lembar jawaban harga. Scanner yang biasa digunakan untuk melakukan scan lembar jawaban harga adalah SCAN IR yang biasa digunakan untuk LJK (Lembar Jawaban Harga) pada ulangan umum dan Ujian Nasional. Scan jenis ini terdiri dari lampu sensor yang disebut Optik, yang dapat mengenali jenis pensil 2B. Scanner yang beredar di pasaran adalah scanner untuk meng-copy harga atau photo dan biasanya juga dilengkapi dengan fasilitas OCR (Optical Character Recognition) untuk mengcopy atau menyalin objek dalam bentuk teks.
Harga Scanner.
Saat ini telah dikembangkan scanner dengan teknologi DMR (Digital Mark Reader), dengan sistem kerja mirip seperti mesin scanner untuk koreksi lembar jawaban harga, biodata dan formulir seperti formulir untuk pilihan sekolah. Dengan DMR lembar jawaban tidak harus dijawab menggunaan pensil 2 B, tapi dapat menggunakan alat tulis lainnya seperti pulpen dan spidol serta dapat menggunakan kertas biasa.