harga home
harga jump
Sudahkah Anda daftarkan blog Anda ke Blog Directory?
All Harga Last Updated on:

Harga | Investasi Butuh Kedisiplinan, Disiplin Seperti Apa?


Investasi Butuh Kedisiplinan, Disiplin Seperti Apa?
(Harga Online) - Biasanya, setelah menerima penghasilan, sebagian besar orang langsung membayar keperluan biaya bulanan seperti tagihan telepon, kartu kredit, dan tagihan lainnya sehingga tidak tersisa lagi alokasi dana untuk investasi. "Mestinya ada perubahan prioritas, mengalokasikan dana untuk investasi dijadikan prioritas pertama, setelah itu baru dana untuk pembayaran tagihan-tagihan," kata Presdir Fortis Management Eko Pratomo, pekan lalu di Jakarta.

Dengan demikian, penyesuaian akan dilakukan terhadap pengeluaran, bukan terhadap investasi. Selain perubahan prioritas, disiplin diri juga menjadi faktor penting dalam berinvestasi secara berkala atau reguler. Sebenarnya yang perlu berinvestasi secara disiplin dan reguler adalah keluarga muda dengan penghasilan belum terlalu tinggi, tetapi harus mempersiapkan berbagai kebutuhan, seperti biaya sekolah anak.

Misalnya saja, inflasi dalam bidang pendidikan 10 persen per tahun. Jika dalam tahun ini diperlukan biaya Rp 50 juta untuk kuliah, 18 tahun yang akan datang biaya itu akan membengkak menjadi Rp 208.862.408,47. Jika sejak saat ini sebuah keluarga dengan anak usia satu tahun menabung, mereka harus menyisihkan dana sebesar Rp 313.292,05 per bulan selama 15 tahun ke depan dengan berinvestasi pada instrumen yang memberikan imbal hasil tinggi dan risiko tinggi pula, seperti reksa dana saham yang diasumsikan secara konservatif sekitar 15 persen per tahun. Jumlah Rp 300.000 tentu tidak terlalu berat untuk disisihkan per bulan.

"Setelah 15 tahun, investasi itu harus dipindahkan ke instrumen yang risikonya lebih rendah, misalnya reksa dana pendapatan tetap untuk menjaga jika terjadi fluktuasi pada pasar modal dana sudah terkunci dan aman sehingga ketika tiba saatnya hendak digunakan dana sudah tersedia," tutur Eko lagi.

Mulai dari Rp 100.000

Berinvestasi juga tidak seperti yang dibayangkan harus memiliki dana dalam jumlah besar sekaligus, tetapi dapat berinvestasi dalam jumlah kecil dan secara teratur. "Inilah yang akan ditekankan oleh para manajer investasi bekerja sama dengan bank-bank distributor reksa dana," katanya.

Bank Commonwealth telah memperkenalkan sistem autodebet reksa dana agar nasabahnya berinvestasi secara teratur. Rian E Kaslan, Onshore Product Unit Head Bank Commonwealth, menjelaskan, nasabah dapat menentukan sendiri berapa lama menggunakan layanan autodebet, tanggal berapa pembelian reksa dana, dan berapa jumlah yang akan diinvestasikan. Jika dalam tiga kali periode pendebetan tidak tersedia dana yang cukup untuk berinvestasi, fasilitas autodebet tersebut otomatis tidak berlaku lagi.

Saat ini Bank Commonwealth mendistribusikan 41 jenis reksa dana dari berbagai manajer investasi dengan kinerja yang bagus. Para nasabah dapat memilih reksa dana mana yang akan dibeli, tergantung profil risiko dan tujuan investasinya.

Reksa dana dapat dibeli mulai dari Rp 100.000, semisal reksa dana Manulife Dana Saham, Manulife Dana Campuran, hingga Rp 100 juta untuk Manulife Pendapatan Bulanan.***

---------------------------------------------
Source: Artikel Kompas
(joe)

====================================

Insurance Sales: You aren't Born Creative You Become Creative

Even if you aren't one of those artsy aesthetics types you can be creative. It's a skill you can learn to use to your advantage to improve sales techniques and your sales results. All creativity involves is a thought process that produces ideas you can use to improve your desired outcomes. You will need a positive attitude to become creative, and you will need to be open to allowing yourself to be creative.

Get inspired by observing how resources are used in different ways in different industries. When something works well in another industry it may work well in your industry too. If you happen to be the first person to see this relationship you've just created a unique position in your market place. Don't just focus on your sales experiences look to your experiences as a buyer to find creative ideas too.

Start using every buying experience as a live learning lab to explore creative ideas. Take those experiences and determine what buying experience you could or you would want to create for your buyers?

It works just as well the other way too. What buying experiences have you lived through that you wouldn't want anyone else to ever experience? Would you stand to gain trust and rapport with your buyers if you assured them they'd never have this experience with you and then backed that up with your actions? Who says buying can't be fun? Start collecting ideas from fun experiences and figure out how to incorporate those ideas into your marketing or sales experience.

If you can make things fun you not only establish a great relationship with your buyers, but you'll find that they'll tell others about that experience making them want to have the experience too.

You have to believe in yourself to succeed in sales and to be creative. Give yourself a chance to be creative. Soon you'll find it's easy to be creative because you know your customers and you know your service. Knowing the big reason people buy will help you to connect that big reason with a creative idea that leads to increased sales. Fear can kill your creativity. Is there a creative question you could ask that would get your prospects attention? Can you creatively position yourself setting yourself apart from the competition? Reach out and creatively connect with your best prospects. The tools below may help you to improve your sales techniques so you can become a top producer.***

-----------------------------------------
by Cheryl A. Clausen

Harga | Buy and Sell

harga advertisement